Nama Kelompok :
Achmad Rifai (1A113368)
Andre Suyanto (1A113367)
Auri Sophan Zikrullah (1A113400)
A.
ISD Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
1.
Pengertian Tujuan ISD dan IPS
a. Pengertian ISD
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang membahas
masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia
dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal
dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial
seperti : sejarah, ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi
sosial.
Pengertian Ilmu
sosial dasar menurut para ahli, diantaranya yaitu:
A. LEWIS
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan
dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan
pemerintahannya
B. KEITH JACOBS
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi
dalam sebuah situs komunitas
C. RUTH AYLETT
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dipahami sebagai
sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi
D. PAUL ERNEST
Ilmu Sosial Dasar adalah lebih dari sekedar jumlah manusia
secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama
E. PHILIP WEXLER
Ilmu Sosial Dasar adalah sifat dasar dari setiap individu
manusia
F. ENDA M. C
Ilmu Sosial Dasar adalah cara tentang bagaimana para
individu saling berhubungan
G. LENA DOMINELLI
Ilmu Sosial Dasar adalah merupakan bagian yang tidak utuh
dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang
bersifat rapuh di dalamnya
H. PETER HERMAN
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu
perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan
I. ENGIN FAHRI
Ilmu Sosial Dasar adalah sebuah inti dari bagaimana para
individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan
para individu
b. Tujuan ISD
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian
mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri – ciri kepribadian
yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan
tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah
laku manusia – manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal
balik. Tujuan lainnya adalah memberikan pengetahuan dasar tentang konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala social dan masalah social yang ada dalam
masyarakat selalu bersifat kompleks kita hanya bisa memahaminya secara kritis,
maka dari itu ilmu sosial ini mempunyai peran penting untuk kehidupan
bermasyarakat.
c. 3 Kelompok Ilmu Pengetahuan
o Ilmu-ilmu
Alamiah ( natural science ) Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
itu digunakan metode ilmiah.
o Ilmu-ilmu
Sosial ( social science ) Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk
mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah.
o Pengetahuan budaya ( the humanities ) Pengetahuan budaya
bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat
manusiawi. Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan
budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo
humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan
mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
2.
ISD dan IPS
a. Perbedaan ISD dan IPS
- Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu
PengetahuanSosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
-
Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah
tunggal, sedang IlmuPengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata
pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan
kepribadian,sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada
pembentukanpengetahuan dan ketrampilan intelektual.
b. Persamaan ISD dan IPS
o Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program
pendidikan/pengajaran.
o Keduanya
bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri, keduanya mempunyai materi yang
terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
o Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial
dan masalah sosial.
B.
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
1.
Pertambahan Penduduk
a. Menuliskan Perkembangan Penduduk Dunia Dalam Tabel Dari Tahun
2009 – 2014
Tabel diatas yang saya ambil contoh dari tahun – tahun
sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 2009 sampai 2012.
b.
Faktor Demografi Yang Mempengaruhi Perkembangan
Penduduk
-
Kelahiran (Fertilitas) Kelahiran adalah istilah
dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau
dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari
fekunditas seorang wanita.
- Kematian (mortalitas) Kematian adalah ukuran jumlah kematian
umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Kematian bersifat
mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya
hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Mortalitas khusus
mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun,
hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat
950 kematian per-tahun.
- Perpindahan (migrasi) Migrasi adalah peristiwa berpindahnya
suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus
organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk
menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau
kerana over populasi. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional
yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara
lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang
berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
c. Rumus Tingkat Kematian 2 Khusus
Rumus Kematian kasar adalah jumlah kematian pada tahun
tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun dan dikalikan
dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Rumus Kematian Khusus adalah jumlah kematian pada umur
tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan
dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
d. Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat yang lainnya. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran. Contoh
orang Amerika pindah menetap ke Indonesia. Migrasi merupakan bagian dari
mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu
daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen
(sementara) dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas
penduduk permanen disebut migrasi.
e. Macam – macam Migrasi
o Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
- Imigrasi adalah masuknya
penduduk ke dalam suatu negara
- Emigrasi adalah keluarnya
penduduk ke negara lain
- Remigrasi adalah kembalinya
penduduk ke negaranya
o Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
- Transmigrasi adalah
perpindahan penduduk dari pulau ke pulau
- Ruralisasi adalah
perpindahan penduduk dari kota ke desa
- Evakuasi adalah perpindahan
penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman.
- Urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota
f. Proses Migrasi
Migrasi lokal terjadi apabila di suatu pulau telah kelebihan
penduduk dan atau terjadi bencana alam yang dahsyat sehingga tempat tinggalnya
tidak dapat dihuni lagi. Atau terjadi konflik yang mengharuskan penduduk
tersebut pindah ke pulau lain.
Migrasi internasional biasa terjadi ketika di Negara
tersebut sedang terjadi peperangan, konflik, kekacauan politik yang terjadi di
negaranya, atau terjadi kekurangan pangan sehingga memaksa penduduk tersebut
bermigrasi ke Negara lain.
g. Akibat Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka
banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di
wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan
hidupnya dan migrasi pun mempunyai dampak-dampaknya juga.
Dari semua faktor-faktor seperti kesehatan, ketidak
nyamanan, wilayah, ekonomi, susah lahan pekerjaan, bencana alam,dan sosial
budaya maka penduduk pun akan berpikir untuk segera melakukan migrasi ketempat
yang menurut ia nyaman dan semua itu demi berkelangsungan hidupnya.
Seiring waktu berjalan kota yang diserbu para imigran pun
padat maka timbul lah akibat-akibat dari imigrasi, kebanyakan migrasi di
Indonesia tidak terkendali dikarenakan kurangnya data pada proses migrasi
karena imigran banyak yang melakukan imigrasi iliegal.
h. 3 Jenis Struktur Penduduk
- Piramida Penduduk Muda Piramida ini menggambarkan komposisi
penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih
besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara –
negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia
- Piramida Stationer Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan
penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat
kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system in
iterdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
- Piramida Penduduk Tua Bentuk piramida penduduk ini
menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat
kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka
suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya
seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
i. Bentuk Piramida Penduduk (Stasioner, Muda, Tua)
Piramida/struktur penduduk adalah suatu diagram yang
digambarkan dengan bentuk piramida yang mempunyai arti dalam mengukur suatu
kependudukan di dalam satu Negara biasanya dalam pengukuran tersebut
dikelompokan tertantu seperti usia, jenis kelamin, dan tahun lahir selain itu
Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di
sebelah kanan.
2.
Kebudayaan & Kepribadian
a. Menjelaskan Pertumbuhan & Perkembangan Kebudayaan di
Indonesia
Awal Perkembangan kebudayaa di Indonesia, di mulai dari
Zaman Batu, di mana masyarakat di Indonesia masih bersifat nomaden. Lalu
berkembang lagi menjadi Zaman Logam. Di zaman ini, masyarakat indonesia sudah
bisa menempa alat-alat dari besi atau logam dan sudah ada beberapa yang menetap.
Di ikuti dengan masuknya Kebudayaan Hindu-Budha yang di bawa oleh orang-orang
dari India. Kebudayaan ini cukup di terima di Indonesa. Lalu setelah itu,
barulah masuk Kebudayaan islam. Karena Islam sangat tolerir, maka agama ini
memiliki banyak penganutnya di Indonesia sampai sekarang. Barulah masuk bangsa
kolonial yang berasal dari eropa dan juga menyebarkan kebudayaan mereka di
Indonesia.
b. Menjelaskan Kebudayaan Hindu Budha & Islam
1. Kebudayaan
Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia
di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan
kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke
Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan
Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat.
Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh
dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme
masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni
bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti
tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa
Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan,
Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
2. Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di
Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik
penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama
Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada
wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam
ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke
Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut ,
berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan
kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara
yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung
Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa
Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan
negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan
golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan
menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan
Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk.
Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
C.
Individu, Keluarga & Masyarakat
1.
Pertumbuhan Individu
a. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang
artinya “tidak terbagi”. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu
sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat
disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau
spesifik dalam kepribadiannya.
b. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantiatif
pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan
kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari kecil menjadi
besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas dll. Pertumbuhan
adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai
dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible
(tidak dapat kembali pada keadaan semula).
c. Factor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Individu
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu,
yaitu :
1. Faktor Biologis
Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki angota tubuh
yang utuh seperti kepala, tangan, kaki, dan lainnya. Hal ini dapat menjelaskan
bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan
biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang
memiliki karakteristik fisik yang sama.
2. Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula
pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan
dengan baik dan menimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun
jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan
individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebudayaan dapat mempengaruhi kepribadian
anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada di dalam masyarakat
yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
2.
Hubungan Individu, Keluarga & Masyarakat
a. Makna Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam
ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat
yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh,
suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam
kelompok sosial tersebut yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan
lebih kecil.
b. Makna Keluarga
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah
sebagai wahana diman seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama
kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi
seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat,
keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena
itu dalam proses pengembangan individu menjadiseorang yang berpribadi hendaknya
diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada.
c. Makna Masyarakat
Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas
proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat
terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi
tersebut. Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada
suatu konteks budaya tertentu. Karena disini akan terlibat individu sebagai
perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan
anggota kelompok atau anggota masyarakat.
d. Menyebutkan 2 Golongan Masyarakat
Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Masyarakat Sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola
pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja
berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang
adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam
menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu.
2. Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka raam kelompok sosial, atau
lebih dikenal dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan
berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
e.
Macam – macam Fungsi Keluarga
Beberapa
fungsi keluarga diantaranya sebagai berikut :
1.
Fungsi Pengaturan Keturunan
2.
Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
3.
Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
4.
Fungsi Pelindung
5.
Fungsi Penentuan Status
6.
Fungsi Pemeliharaan
7.
Fungsi Afeksi
f. Hubungan Individu, Keluarga & Masyarakat
Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek
sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan
masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk
mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga
dan masyarakat, yaitu media dimana individu dapat mengekspresikan aspek
sosialnya serta menumbuh kembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri
bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan
masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu
memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang
masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan
ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah
sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.
3.
Urbanisasi
a. Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran
penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai
permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang
signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan,
fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan panganan lain
sebagainya tentu asalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan
keluarnya.
b. Proses Terjadinya Urbanisasi
Pemerintah berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan
proporsi penduduk yang tinggal didaerah perkotaan Hal ini berkaitan dengan
kenyataan bahwa meningkatnya penduduk daerah perkotaan akan berkaitan erat
dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara. Data memperlihatkan bahwa suatu
negara atau daerah dengan tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, dan sebaliknya.
Terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan atau tidak terkendali dapat
menimbulkan berbagai permasalahan pada penduduk itu sendiri.
Sumber :
http://wulandariindria.wordpress.com/bahan-ajar/sosial/pengertian-dan-definisi-sosial-menurut-para-ahli/
http://tyomulyawan.wordpress.com/pengertian-dan-tujuan-ilmu-sosial-dasar/
http://fateandcontrol.blogspot.com/2014/10/ilmu-sosial-dasar-dan-kelompok-ilmu.html
http://zakiajamaldotcom.wordpress.com/2012/11/21/pengertian-isd-dan-ips/
http://ohtugas.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-demografi-yang.html
http://ihwanudinsuryajaya.blogspot.com/2012/09/isd-pengertian-migrasi-macam-macam.html
http://khantydwi.blogspot.com/2012/10/struktur-penduduk.html
http://ginadamar.wordpress.com/2012/10/23/tugas-ilmu-sosial-dasar-iii-pertumbuhan-individu/