Senin, 25 Maret 2013

Pemerintah tidak serius atasi kasus Century


Sindonews.com - Sudah lebih dari empat tahun mega skandal bailout Bank Century yang diperkirakan telah merugikan negara hingga Rp6,7 triliun, belum juga terselesaikan.

Menurut Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, hal ini terjadi lantaran aparat penegak hukum dinilainya tidak menangani masalah ini secara serius.

Menurutnya, karena ketidakseriusan itulah maka kasus tersebut belum juga selesai. Dia pun pesimis empat nama baru yang telah disebutkan oleh Anas Urbaningrum akan menyelesaikan proses hukum itu.

"Jadi, tidak jalannya kasus Bank Century ini, bukan hanya menjadi sampah, tetapi juga, secara pelan-pelan telah mengalami pembusukan terhadap aparat hukum ini," kata Uchok melalui pesan singkat kepada Sindonews, Rabu (6/3/2013).

Lebih lanjut kata dia, karena tidak adanya keseriusan dari aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus bailout Bank Century, maka masalah tersebut akan kembali mangkrak.

"Karena mereka tidak menindaklanjuti proses ini. Akibatnya, proses kasus Bank Century jalan di tempat, atau tidak ditindaklanjuti oleh aparat hukum," katanya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Tim Pengawas (Timwas) Bank Century menyambangi rumah Anas. Setelah itu, Timwas Bank Century mendapatkan nama-nama baru yang diduga mengetahui dana talangan dalam kasus tersebut.

"Ada empat nama baru yang mengetahui banyak tentang kasus Bank Century, dan itu sangat relevan. Spesifiknya kita masih tunggu bukti," ujar anggota Timwas Century, Hendrawan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 4 Maret 2013.

Saat dikonfirmasi, apakah Anas memiliki bukti keterkaitan nama-nama itu. Dia mengatakan, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu sedang mengumpulkan bukti-bukti dalam kasus Bank Century.

"Saya kejar, saya harus minta. Dia bilang sedang dikumpulkan," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar