Sabtu, 16 April 2011

5 Makanan peningkat daya tahan tubuh

5 Makanan peningkat daya tahan tubuh

Pemanasan global tanpa disadari memberikan dampak nyata, yakni kondisi cuaca yang sulit diprediksi. Cuaca panas bisa mendadak berubah menjadi mendung bahkan hujan, begitu juga sebaliknya.

Kondisi inilah yang membuat imunitas tubuh menjadi rendah alias menurun. Jika daya tahan menurun, tubuh akan mudah terserang penyakit. Terlebih bagi mereka yang terkurung dalam ruang ber-AC atau pekerja lapangan yang terpapar udara bebas. Dalam kondisi daya tahan tubuh menurun itulah radikal bebas sebagai agen infeksi maupun racun akan mudah menembus pertahanan tubuh.

Sebagian orang menyikapinya dengan mengonsumsi multivitamin. Harapannya, agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

Pertanyaan berikut yang muncul, apakah itu efektif? Tentu saja sangat relatif karena harus didukung oleh kesadaran untuk memilih hidup sehat seperti mengatur pola makan dan istirahat cukup.

Tak ada yang salah dengan pemanfaatan multivitamin. Namun, ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan cara lain yang lebih alami guna mengatasi penurunan imunitas atau daya tahan tubuh, yakni memanfaatkan khasiat bawang putih, jamur shitake, kacang brasil, alpukat, dan jeruk bali.

Berikut kelima jenis bahan alami tersebut:

Bawang Putih

 



Bumbu dapur ini sumber alami antimikroba dan jamur. Bawang juga dapat merangsang tubuh memproduksi sel darah putih yang bermanfaat untuk melawan bakteri merugikan. Komponen utama yang bermanfaat bagi kesehatan dalam bawang putih disebut allicin.

Untuk mendapatkan manfaat maksimalnya, sebaiknya biarkan bawang putih terpapar udara bebas selama 10 menit sebelum dicampurkan ke dalam masakan. Jika akan dimakan langsung atau dikunyah, sebelumnya cuci lalu bersihkan kulit lapisannya dan pilih yang masih segar.

Untuk menetralkan bau mulut setelah mengonsumsi bawang putih, Anda dapat mengunyah peterseli segar (daun campuran sup). Sementara untuk menghilangkan bau di tangan, Anda dapat menggosok tangan dengan sedikit lemon.

Jamur Shitake

 



Jamur ini berbentuk seperti payung, warnanya berkisar dari cokelat sampai cokelat tua. Memiliki rasa yang kuat dan mengandung lentin yang mampu memicu produksi interferon, pelawan virus dan bakteri yang mampu melemahkan daya tahan tubuh. Beberapa studi di Penn State University, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa jamur ini mengandung 40 kali antioksidan yang terdapat pada gandum. Kemampuan jamur ini telah membuat para ilmuwan tertarik untuk memanfaatkannya sebagai bahan penambah daya tahan tubuh.

Dibandingkan dengan jamur maitake, jamur ini lebih tahan lama karena bisa bertahan sampai 14 hari berada dalam kantong kertas atau disimpan dalam lemari es. Shitake bisa dimanfaatkan untuk segala jenis masakan, tetapi biasa digunakan sebagai campuran sup atau pasta.

Kacang Brasil

 



Kacang brasil mengandung mineral selenium yang berperan dalam mencegah demam. Dibandingkan dengan kacang lainnya, kacang brasil selain memiliki kandungan selenium tinggi, juga kaya nutrisi penting seperti magnesium, zat besi, vitamin E, glutathion, dan zinc.

Untuk mendapatkan manfaatnya Anda bisa merebus kacang ini atau mengonsumsinya sebagai campuran makanan.

Alpukat

 


Alpukat sejauh ini menjadi salah satu buah favorit untuk menangkal gejala flu. Kandungan vitamin E-nya mampu menetralkan radikal bebas dan menekan risiko infeksi, sedangkan vitamin B-nya membantu produksi antibodi secara alami. Kandungan omega-6, asam lemak esensial dalam alpukat, juga bermanfaat untuk meredakan radang. Beberapa penelitian membuktikan buah ini mampu meningkatkan sistem imun dan dapat dikonsumsi siapa pun.

Untuk memanfaatkan buah ini relatif mudah, sebagai campuran minuman sari buah atau dijus langsung tanpa gula ditambah sedikit es.


Jeruk Bali

 



Kandungan betakaroten, folat, dan potasiumnya menjadi komponen penting dalam mempertahankan daya tahan tubuh. Buah ini juga berpotensi sebagai “alat” detoksifikasi karena mengandung antioksidan tinggi, yakni 350 mikrogram vitamin C per 100 gram daging jeruk.

Kandungan vitamin C ini sangat baik untuk sumber antioksidan. Bahkan, para perokok dianjurkan mengonsumsi jeruk bali paling tidak dua "siung" (helai dalam buah) setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar